Sejarah Bola Komplekku


Pada zaman dahulu kala, waktu aku masih sd, anak anak disini suka main bola, di komplekku ada 2 lapangan bola, lapangan pertama yang sebenarnya lapangan bulutangkis di samping mushola namun ukurannya cukup besar, dialih fungsikan menjadi lapangan bola, cukup besar karena waktu itu ukuran tubuh kami hanya sekitar 1meter. Kemudian lapangan kedua cukup besar karena memang lapangan bola di samping bengkel. Setiap hari anak anak di komplekku bermain bola dari sore sampai magrib, masing masing lapangan memiliki tim masing masing, lapangan satu menamai timnya tim eagle dan lapangan dua menamai tim mereka tim leo. Hampir setiap minggu kedua tim ini mengadakan sparing, dan selalu dimenangkan tim leo, karena mereka lebih besar daripada tim eagle. Pada suatu saat lapangan dua dikudeta oleh seseorang yang ingin memperluas wilayah kekuasaan bengkelnya, dia menghamburkan sampah dan kaca di lapangan dua, akhirnya tim leo tidak memiliki lapangan lagi, kemudian bergabung dengan tim eagle yang bersarang di samping musola, mereka berkoalisi menjadi satu kesatuan yaitu PBSKP singkatan dari pemain bola sekumpul, PBSKP memiliki suporter fanatik yang memiliki lagu lagu sendiri, mereka adalah Blukus Mania, waktu demi waktu berlalu, akhirnya tumbuhlah tim ini menjadi pemain bola remaja. Dan pada saat itu juga lapangan satu yang notabene adalah lapangan bulutangkis tidak mampu lagi memuat mereka latihan, terbukti saat sore tk alquran di musola, bola yang ditendang masuk ke dalam musola dan menyebabkan kegaduhan. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengkudeta kembali lapangan dua, karena mereka rasa mereka sudah cukup dewasa untuk itu, awalnya mereka membersihkan lapangan dari rerumputan dan kekacaan, kemudian mereka membuat tiang gawang dengan paring yang diambil dari belakang komplek permata hijau, dan berhasil, PBSKP memiliki lapangan yang lebih besar lagi,, sudah sekitar 5tahun setelah dibentuk, veteran veteran yang dulunya tim leo sedikit demi sedikit menghilang, ada yang pindah, ada yang kuliah ada yang bekerja, tersisalah tim pbskp junior yang masih perlu banyak latihan. Dan pada suatu saat, aku sudah smp, ada pertandingan di lapangan tanjung rema dan PBSKP memutuskan untuk ikut, di manageri oleh pa Samud, PBSKP mempunya kostum pertama kali miliki, kostum merah hitam, dan pada saat itu untuk pertama kalinya PBSKP mengikuti turnamen dan untuk pertama kalinya juga kalah, dengan skor 4 1, dengan gol yang sangat tidak masuk akal ketika seorang kiper lebih memilih layangan putus daripada bola yang mengarah ke gawangnya,, itu adalah pengalaman pertama mereka. Setelah pertandingan itu mereka masih rutin latihan setiap sore, namun hanya untuk bersenang senang, tidak ada lagi keinginan untuk ikut pertandingan,  generasi berlanjut, PBSKP junior tidak lagi junior, mereka merekrut anggota baru yang masih dini untuk meneruskan mereka, sebagai generasi ke3, saat itu aku sudah sma, dan PBSKP dengan kostum baru mereka merah ungu sayang sampai sekarang masih dipakai,,
Namun sekarang kedewasaan dan perkembangan teknologi sudah mengubah cara pikir anak anak di konplekku, mereka lebih memilih ke warnet atau main ps daripada bermain bola, dan sekarang tidak ada lagi bola yang menggelinding di lapangan yang sudah penuh dengan semak beukar itu, tidak ada lagi penerus PBSKP, karena mereka sekarang sudah sibuk, sibuk dengan pekerjaan, ada yang kuliah, ada yang keluar kota, dan sepertinya tidak ada lagi PBSKP generasi selanjutanya, PBSKP hanya akan jadi cerita mereka ketika suatu saat nanti mereka bertemu berkumpul bersama lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar